Latest

Catergory latest

Ai World, Latest

Siaran Pers No. 287/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Kominfo Dorong Pemanfaatan Teknologi AI secara Etis

Siaran Pers No. 287/HM/KOMINFO/04/2024 Tentang Kominfo Dorong Pemanfaatan Teknologi AI secara Etis Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi telah merilis Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial pada tanggal 19 Desember 2023. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mendorong perusahaan yang mengadopsi teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) untuk menerapkan pedoman etika. “Pedoman etika ini menjadi semacam regulasi sukarela. Sambil, Pemerintah akan mendukung dari sisi perundang-undangan,” ujarnya dalam Diskusi Panel Road to World Public Relation Forum 2024: AI dan Masa Depan Komunikasi Publik” di Jakarta Selatan, Selasa (23/04/2024). Dirjen Usman Kansong mengharapkan kehadiran pedoman etika menjadi acuan untuk mengurangi risiko pemanfaatan teknologi AI untuk sektor komunikasi publik. “Ada risiko dan kerentanan masalah dalam pemanfaatan teknologi AI seperti polarisasi, disinformasi, pelanggaran copyright (hak cipta) dan lainnya,” tuturnya. Oleh karena itu, Dirjen IKP Kementerian Kominfo menekankan peran dan kontrol manusia untuk meminimalkan risiko pemanfaatan teknologi AI. “Kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia bidang humas harus ditingkatkan. Manusia harus menjadi agency, menjadi entitas yang berperan membuat keputusan, menentukan arah narasi (dan konteks) suatu informasi. Untuk itu, kita (SDM kehumasan) harus upgrade diri juga,” tandasnya. Adaptif dan Etis Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara, Arya Mahendra Sinulingga, menyatakan integrasi praktik kehumasan dengan teknologi AI tak terelakkan. Menurutnya, praktisi humas harus adaptif terhadap kehadiran teknologi ini. “Kecerdasan buatan berperan penting dalam mengelola dan memanfaatkan informasi secara cepat dan efektif,” ujarnya. Arya Sinulingga mengingatkan tidak semua peran manusia bisa tergantikan oleh kecerdasan artifisial. Salah satunya berkaitan dengan penyusunan narasi komunikasi publik. “Dibutuhkan kebijaksanaan, seperti apa narasi atau konteks dari sebuah informasi yang sebetulnya ingin disampaikan ke publik. Atau, dalam pemilihan key word,” tuturnya. Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Dorien Kartikawangi, menjelaskan integrasi praktik kehumasan dengan kecerdasan artifisial sebetulnya terjadi sejak 2016. Tidak hanya untuk menganalisis data serta mengidentifikasi tren, tetapi juga untuk menelusuri dan mengukur dampak suatu program public relation. “Salah satu bentuk pemanfaatan AI adalah untuk membuat siaran pers. Apakah praktik ini salah? Tidak salah. Tapi perlu diingat, tetaplah utamakan keaslian, orisinalitas. Seberapa asli pesan yang Anda sampaikan itu,” jelasnya. Dorien Kartikawangi menekankan arti penting keselarasan dengan regulasi, serta penerapan etika dalam praktik kehumasan yang berkelanjutan. “Dan kalau berbicara implementasi etika di bidang kehumasan, akan sangat terkait dengan nilai moral yang menyertai manusia dalam berperilaku,” tandasnya. Road to WPR merupakan rangkaian acara World Public Relations Forum (WPRF) yang akan diselenggarakan di Merusaka, Nusa Dua, Bali pada tanggal 19 s.d. 22 November 2024. Forum itu akan menjadi platform yang dinamis untuk pertukaran ide, strategi, dan praktik terbaik di antara para profesional, akademisi, dan pemimpin industri. Kolaborasi Global Alliance for Public Relations and Communication Management dengan Perhumas dan Katadata menghadirkan pemikir terbaik di bidang humas dan manajemen komunikasi dari seluruh dunia. Dengan tema “Purposeful Influence for the Common Good”, WPRF 2024 bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada di industri PR, mendorong dialog tentang inovasi, praktik yang beretika, dan peran PR dalam masyarakat dan organisasi.

Ai World, Latest

Tren Perjalanan 2024 Teknologi AI dan Destinasi yang Muncul di Serial Makin Diminati

Tren Perjalanan 2024: Teknologi AI dan Destinasi Inspirasi Serial Makin Populer Memasuki pergantian tahun, banyak orang mulai merencanakan perjalanan untuk tahun 2024. Tren perjalanan terbaru yang dirilis Expedia mengungkap sejumlah perubahan menarik dalam kebiasaan wisatawan, termasuk penggunaan teknologi dan pemilihan destinasi yang unik. Berdasarkan laporan ini, Expedia, platform perjalanan online terkemuka, menggunakan data pihak pertama yang dikombinasikan dengan survei global terhadap 20 ribu wisatawan untuk memetakan kebiasaan baru ini. “Budaya sering kali membentuk perilaku konsumen, dan hal ini jelas terlihat dalam cara orang merencanakan perjalanan,” kata Jon Gieselman, Presiden Expedia Brands. AI Generatif Membantu Wisatawan Merencanakan Liburan Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjadi salah satu tren yang paling menonjol. Setengah dari wisatawan yang disurvei menyatakan tertarik menggunakan AI generatif untuk merencanakan perjalanan mereka. Teknologi ini mampu menyederhanakan proses pencarian hingga pemesanan, membuatnya semakin diminati oleh wisatawan modern. Hampir 40 persen responden bahkan mengaku akan memanfaatkan AI generatif untuk menemukan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan kemampuan AI untuk memberikan rekomendasi yang personal dan efisien, teknologi ini semakin mengubah cara orang merancang pengalaman liburan. Destinasi Alternatif yang Menarik Minat Wisatawan Selain kemajuan teknologi, tren wisata yang mengutamakan destinasi serupa dengan tempat populer menjadi pilihan menarik di tahun 2024. Konsep ini, yang dikenal dengan istilah “dupes,” mengambil inspirasi dari media sosial seperti TikTok untuk mengidentifikasi tujuan serupa dengan lokasi terkenal tetapi lebih terjangkau atau tidak terlalu ramai. Misalnya, Taipei di Taiwan kini menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang menginginkan suasana mirip Seoul. Peningkatan penelusuran penerbangan ke Taipei bahkan mencapai 2.786 persen pada tahun ini. Beberapa destinasi lainnya yang populer termasuk Pattaya, Thailand, sebagai alternatif Bangkok; Paros, Yunani, yang mirip Santorini; Curacao di Karibia yang menyerupai St. Martin; serta Perth, Australia, sebagai versi yang lebih tenang dari Sydney. Inspirasi dari Serial Televisi dan Film Tren perjalanan yang terinspirasi dari lokasi syuting film atau serial, atau yang disebut *set-jetting*, tetap menjadi daya tarik utama di tahun 2024. Lebih dari separuh wisatawan dalam survei Expedia mengaku pernah memesan perjalanan setelah melihat lokasi tersebut di televisi atau film. Contohnya, setelah serial *Wednesday* dirilis di Netflix, penelusuran perjalanan ke Rumania meningkat hingga 150 persen. Demikian pula, Paris mengalami lonjakan pencarian sebesar 200 persen setelah musim terbaru *Emily in Paris*. Serial *White Lotus* juga menjadi penggerak besar dalam tren ini. Setelah dua musim pertamanya meningkatkan permintaan perjalanan ke Hawaii dan Sisilia hingga 300 persen, musim ketiganya yang mengambil lokasi syuting di Thailand diperkirakan akan menciptakan lonjakan serupa untuk destinasi Asia Tenggara. Gaya Hidup Sehat: Perjalanan Detoks Bebas Alkohol Tren perjalanan tahun 2024 juga mengarah pada gaya hidup sehat. Lebih dari 40 persen wisatawan menyatakan minat untuk memesan perjalanan detoks bebas alkohol. Tren ini juga mendorong hotel dan resor untuk menyediakan minuman bebas alkohol sebagai bagian dari layanan utama mereka, menjadikannya pilihan yang semakin diminati. Dari teknologi AI hingga destinasi alternatif yang terinspirasi oleh budaya pop, tahun 2024 menjanjikan pengalaman perjalanan yang lebih inovatif dan personal, mencerminkan perubahan gaya hidup dan preferensi wisatawan global.

Ai World, Latest

Teknologi AI Karya Anak Bangsa Ini Hebohkan AIIS 2024

Peluncuran N.I.S.A oleh AJARI Technologies di INTI dan AIIS 2024 Di tengah berlangsungnya Indonesia Technology and Innovation (INTI) 2024 serta The 4th Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2024 di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, AJARI Technologies memperkenalkan inovasi terbarunya, yaitu Neural Interactive Systematic Assistant (N.I.S.A). N.I.S.A dirancang sebagai solusi AI yang mengintegrasikan berbagai sumber data secara efisien. Teknologi ini tidak hanya memberikan respons personal dan alami, tetapi juga bertindak sebagai mitra cerdas untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengelolaan informasi kompleks. Produk Unggulan: LearnXpert dan SeeU Dari inti teknologi N.I.S.A, AJARI Technologies menghadirkan dua produk utama: LearnXpert dan SeeU. LearnXpert, sebuah sistem manajemen pembelajaran berbasis AI, telah digunakan oleh instansi pemerintah seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri. Dengan platform ini, proses pengelolaan pembelajaran menjadi lebih terorganisasi dan efektif. Sementara itu, SeeU menghadirkan pengalaman pertemuan virtual dengan kualitas resolusi tinggi dan kemampuan penerjemahan langsung ke berbagai bahasa. Terintegrasi dengan LearnXpert, SeeU telah diadopsi oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pengelolaan rapat. Komentar dari Para Pemimpin CEO AJARI Technologies, Rafael Ibrahim, menyatakan bahwa kombinasi antara N.I.S.A, LearnXpert, dan SeeU adalah bukti nyata bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data serta pengambilan keputusan. “Dengan solusi ini, kami yakin dapat mendorong instansi pemerintah untuk bekerja lebih cepat dan tepat dalam mengelola data kompleks,” ujar Rafael. Ia juga menegaskan komitmen AJARI Technologies untuk terus memimpin inovasi AI di sektor pendidikan dan pengelolaan data di Indonesia. President KORIKA, Hammam Riza, turut memberikan apresiasi terhadap teknologi AJARI, dengan menekankan bahwa AI dapat menjadi kunci dalam menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik. “Sebagai pelopor AI untuk sektor pemerintahan, saya yakin AJARI akan membawa dampak positif yang besar bagi transformasi digital Indonesia,” kata Hammam. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak, Iwan Djuniardi, menyatakan bahwa inovasi seperti N.I.S.A dan LearnXpert mampu mempercepat proses kerja serta menciptakan ekosistem pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik. Ambisi untuk Transformasi Digital di Indonesia Dengan peluncuran inovasi ini, AJARI Technologies berkomitmen memperkuat transformasi digital di Indonesia. Melalui produk-produk berbasis AI, perusahaan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan serta efisiensi dalam pengelolaan data di berbagai sektor penting. Teknologi ini menjadi langkah maju dalam menciptakan ekosistem yang lebih cerdas, adaptif, dan berbasis data untuk mendukung kemajuan Indonesia di era digital.

Latest, News

Peran AR dan VR Transformasi Bisnis dan Kehidupan Sehari-hari

Teknologi AR dan VR: Inovasi Digital untuk Bisnis dan Kehidupan Sehari-Hari Di era digital saat ini, teknologi terus berkembang pesat, termasuk Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Banyak perusahaan teknologi, seperti Meta dan Project Naraze, mulai mengembangkan produk AR dan VR untuk mengubah cara kita bekerja, bermain, dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Apa Itu Teknologi AR dan VR? Realitas Tertambah (AR) Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen digital, seperti gambar, video, atau informasi, ke dalam dunia nyata. Perangkat AR, seperti smartphone atau kacamata khusus, memungkinkan pengguna melihat elemen digital ini berintegrasi dengan lingkungan nyata. Contoh terkenal dari penggunaan AR adalah permainan Pokemon GO , di mana pemain mencari karakter virtual dalam lingkungan nyata menggunakan layar smartphone. Realitas Virtual (VR) Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan imersif, mengisolasi pengguna dari dunia nyata dan membawa mereka ke dunia virtual yang sepenuhnya. Perangkat VR, seperti Oculus Rift dan HTC Vive, memungkinkan pengguna merasakan permainan atau video dalam format 3D dengan cara yang sangat nyata. VR sering digunakan untuk simulasi pelatihan, tur virtual, atau pengalaman bermain game yang lebih mendalam. Jenis dan Contoh Teknologi AR dan VR yang Populer Seiring perkembangan teknologi, berbagai jenis AR dan VR kini semakin mudah diakses, terutama dalam media sosial dan hiburan. Filter wajah di Snapchat dan Instagram adalah contoh aplikasi AR yang memungkinkan pengguna menambahkan efek visual ke foto atau video secara real-time. Sementara itu, headset VR seperti Oculus Rift memberikan pengalaman bermain game dan menonton film dengan efek visual yang sangat nyata. Manfaat Teknologi AR dan VR dalam Bisnis Teknologi AR dan VR menawarkan berbagai manfaat untuk bisnis, mulai dari pelatihan hingga pemasaran. Berikut adalah beberapa kegunaan utama AR dan VR dalam dunia bisnis: Meningkatkan Kepemimpinan dan Inovasi BisnisTeknologi AR dan VR membantu perusahaan tetap kompetitif dengan mendorong inovasi dan menyesuaikan diri dengan tren teknologi terbaru.

Latest, Marketing, News

Panduan Foto Produk untuk Meningkatkan Penjualan dan Branding

Panduan Foto Produk: Strategi Meningkatkan Penjualan dan Branding Bisnis Foto produk merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran setiap bisnis. Pemahaman yang baik tentang foto produk dapat menjadi langkah awal untuk merancang strategi pemasaran yang efektif, membantu perusahaan menarik perhatian konsumen dan membangun kepercayaan. Foto produk yang berkualitas tidak hanya berfungsi sebagai media tampilan, tetapi juga sebagai alat komunikasi yang mampu memperkuat identitas produk dan perusahaan di mata audiens. Apa Itu Foto Produk? Foto produk adalah gambar yang diambil secara profesional dengan tujuan mempromosikan atau menjual barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Foto ini tidak hanya menampilkan detail produk dengan jelas, tetapi juga dirancang untuk menarik minat audiens. Dengan pencahayaan yang sempurna, komposisi yang menarik, dan detail yang tajam, foto produk mampu mengkomunikasikan kualitas, tekstur, dan warna produk, sehingga menciptakan imajinasi dan minat pada konsumen. Peran Foto Produk dalam Bisnis Setiap divisi dalam bisnis memiliki kontribusi penting dalam menjaga kelangsungan perusahaan, termasuk bagian pemasaran yang memanfaatkan foto produk berkualitas tinggi. Berikut beberapa alasan mengapa investasi dalam foto produk berkualitas tinggi sangat penting: Jenis-Jenis Foto Produk yang Populer Foto produk memiliki banyak variasi, masing-masing bertujuan untuk menampilkan produk secara menarik dan informatif. Berikut beberapa jenis foto produk yang umum digunakan: Foto produk memainkan peran penting dalam menarik minat audiens dan memperkuat branding bisnis. Dengan menggunakan berbagai jenis foto produk yang sesuai, bisnis dapat membangun kepercayaan konsumen, meningkatkan keterlibatan, dan mendukung peningkatan penjualan. Visual yang efektif bukan hanya mempromosikan produk, tetapi juga mengangkat citra bisnis ke tingkat yang lebih tinggi di mata audiens. Pemilihan jenis foto yang tepat dan perhatian pada detail setiap gambar dapat membuat produk lebih menarik, memperkuat identitas bisnis, dan menarik konsumen untuk menjadi pelanggan setia.

Latest, News

TikTok Pecat Karyawan Magang Terkait Sabotase Proyek AI

ByteDance Pecat Karyawan Magang: Apakah Ada Sabotase AI? ByteDance, perusahaan induk dari TikTok, baru-baru ini mengonfirmasi pemecatan seorang karyawan magang yang diduga terlibat dalam sabotase proyek kecerdasan buatan (AI). Rumor tentang sabotase ini menyebar luas di berbagai media sosial. memicu spekulasi mengenai dampak yang ditimbulkan terhadap proyek AI perusahaan. ByteDance akhirnya buka suara, mengungkapkan bahwa karyawan magang tersebut telah dipecat sejak Agustus 2024. Menurut laporan dari Kompas.com. Selain rumor yang ada tentang menyabotase proyek kecerdasan buatan (AI). anak magang tesebut juga melakukan pelanggaran disiplin yang cukup serius. selain itu karyawan magang tersebut juga mengganggu praktik pelatihan model AI dari proyek penelitian tim teknologi. Dengan hal ini Perusahaan melakukan pelaporan terkait dengan masalah tersebut kepada pihak sekolah asalnya. Rumor Sabotase Proyek AI di ByteDance Rumor yang beredar menyebutkan bahwa tindakan sabotase ini mempengaruhi sekitar 8.000 unit GPU. hal tersebut menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai puluhan juta dolar AS. Hal ini memicu kekhawatiran akan dampak yang lebih besar pada pengembangan teknologi AI. Namun, ByteDance segera menepis klaim tersebut. Dalam pernyataannya, perusahaan menyebutkan bahwa laporan mengenai sabotase tersebut berlebihan. Mereka menegaskan bahwa karyawan magang tersebut sebenarnya bekerja di tim periklanan teknologi. Juga tidak pernah terlibat dalam proyek AI yang berkaitan dengan pengembangan kecerdasan. ByteDance dan AI: Produk Unggulan dan Teknologi Terbaru Meskipun rumor ini telah memicu banyak perbincangan, ByteDance diketahui memiliki kontribusi besar dalam pengembangan AI. Khususnya dalam platform TikTok, chatbot Doubao, yang menjadi salah satu chatbot paling populer di Cina dan produk lainnya. Selain itu, TikTok juga baru saja merilis fitur Smart+ yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian iklan dengan bantuan AI. Memberikan kenyamanan serta pengalaman baru para pengguna tiktok. Kasus pemecatan karyawan magang ini telah menciptakan spekulasi besar di media sosial. Namun ByteDance dengan tegas membantah adanya sabotase terkait proyek AI mereka. Perusahaan tetap fokus pada pengembangan teknologi AI yang berkelanjutan. Tidak hanya itu perusahaan juga memastikan bahwa langkah-langkah keamanan serta kontrol yang ketat terus diterapkan dalam proyek mereka